Wajib Ditanyakan ke Pengembang Sebelum Beli Rumah Biar Aman

PropertyKlik.com – Ternyata ada sejumlah poin penting yang wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah. Apa pasal? Mengingat pembelian rumah merupakan salah satu transaksi terbesar dalam hidup, jadi pastikan bahwa rumah yang Anda beli dari pengembang benar-benar sesuai dengan apa yang Anda harapkan.

Sesuai keinginan, nyaman, dan aman, baik dari sisi lingkungan tempat tinggalnya dan juga legalitasnya. Untuk itu dibutuhkan ketelitian dan juga kehati-hatian dalam proses pembeliannya, terutama bagi Anda yang baru pertama kali akan membeli rumah.

Maraknya kasus penipuan rumah gagal bangun yang dilakukan sejumlah oknum pengembang membuat kita harus lebih waspada. Lalu bagaimana mengantisipasinya agar pembelian rumah benar-benar aman dan bikin tenang?

Salah satunya adalah: saat melakukan survei jangan sungkan apalagi malas untuk mengajukan banyak pertanyaan seputar hunian incaran ke pengembang. Inilah poin-poin yang perlu Anda sampaikan ke pengembang sebelum beli rumah:

area jakarta pusat

Rekomendasi Rumah di Jakarta Pusat, Investasi Cepat Melesat

Temukan beragam pilihan rumah di Jakarta Pusat. Pilihan tepat berkat fasilitas kawasan yang super lengkap, ke mana-mana cepat, nilai investasi melesat.

Ini yang Wajib Ditanyakan ke Pengembang Sebelum Beli Rumah

1. Wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah: Izin Pengembang

Hal pertama yang sangat krusial untuk ditanyakan pada pengembang perumahan adalah perihal izin atau legalitas. Pastikan pengembang perumahan yang Anda incar tergabung dalam asosiasi pengembang legal yang terdaftar dalam SIRENG atau Sistem Informasi Registrasi Pengembang.

Tidak sulit, cari informasi tersebut dengan mengunjungi situs https://sireng.pu.go.id/. Selain legalitas pengembangnya, cek juga izin lokasi, izin lingkungan, dan izin pembangunan. Pastikan semua dokumen tersedia untuk memastikan lahan yang digunakan aman dan tidak berpotensi sengketa.

2. Wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah: Kelengkapan Dokumen Rumah

Kelengkapan dokumen juga perlu mendapat perhatian penting sebelum beli rumah. Mintalah pihak developer untuk menunjukkan sertifikat tanah asli dan cek apakah nama yang tertera sama dengan pengembang.

Jika sertifikat perumahan masih belum dipecah pastikan apakah biaya pemecahan dan balik namanya ditanggung developer atau tidak.

Temukan agen properti berdasarkan kawasan incaran Anda di sini!

Menemukan rumah idaman di lokasi pemukiman incaran jadi gampang berkat agen properti profesional yang berpengalaman.

3. Wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah: Spesifikasi Bangunan

Setelah memastikan kelengkapan sertifikat, selanjutnya cek spesifikasi material pembuat bangunan. Cari tahu apakah semuanya sesuai dengan yang ditawarkan dalam brosur atau tidak.

Sebaiknya Anda memeriksa langsung di lokasi untuk melihat lingkungan sekitar, kualitas bangunan, fasilitas umum yang tersedia, sampai luas tanah yang digunakan.

4. Wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah: Cara Pembayaran Rumah

Jika Anda sudah tertarik dengan hunian yang sedang di survei, skema pembayaran adalah salah satu pertanyaan yang wajib untuk disampaikan. Pastikan skema apa saja yang diterima pengembang, apakah KPR, cash keras, atau cash bertahap.

Tanyakan juga bank mana yang bekerja sama dengan developer karena biasanya jika pembeli mengambil KPR di bank rekanan, ada sejumlah diskon yang bisa diberikan.

5. Wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah: Waktu Serah Terima Kunci

Pertanyaan waktu serah terima kunci sangat penting untuk diajukan. Poin ini penting sebagai acuan pembeli untuk menagih pada pengembang setelah transaksi selesai.

Tidak hanya itu, bila membeli rumah inden, buatlah surat perjanjian kerja sama yang memuat kompensasi jika pembangunan tidak sesuai tenggat waktu yang dijanjikan.

6. Wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah: Biaya Tambahan

Terakhir, sebelum beli rumah pastikan biaya tambahan yang mungkin dikeluarkan dalam proses jual beli. Beberapa pengembang terkadang menawarkan promosi berupa pembebasan biaya BPHTB dan balik nama sehingga membantu pembeli menghemat uang pajak.

Jangan lupa pastikan juga berapa biaya yang mungkin dikeluarkan jika ada permintaan material khusus pada rumah di luar standar pembangunan developer.

Tips Menghindari Kesalahan Saat Beli Rumah dari Pengembang

wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah 2
Setelah transaksi jual beli rumah dengan pengembang selesai, ada baiknya tetap kawal proses legalitas dokumen seperti pemecahan sertifikat dan balik nama.

Dari pembahasan sebelumnya, Anda telah mengetahui 6 hal yang wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah. Namun jangan langsung merasa aman, yuk simak tips menghindari kesalahan saat membeli rumah dari pengembang melalui pembahasan di bawah ini:

1. Tidak Mengawasi Proses Pembangunan Rumah

Bagi Anda yang beli rumah inden, abai terhadap proses pembangunan adalah awal dari bencana. Lokasi rumah baru yang terlalu jauh memang sering kali membuat pembeli tidak sempat mengikuti progres bahkan timeline pembangunan.

Karena itu, usahakan setidaknya cek proses pembangunan rumah 1-2 kali dalam sebulan dan pastikan material yang digunakan sama seperti yang dijanjikan. Apabila ditemukan hal yang tidak sesuai, segera tegur pengembang dan minta pertanggungjawaban.

2. Abai Terhadap Dokumen Rumah

Setelah transaksi jual beli rumah dengan pengembang selesai, ada baiknya tetap kawal proses legalitas dokumen seperti pemecahan sertifikat dan balik nama. Hal ini penting untuk memastikan sertifikat rumah Anda tidak lagi menjadi satu dengan keseluruhan perumahan.

Pastikan juga dalam jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun, Anda telah memegang semua dokumen asli seperti sertifikat tanah, AJB, IMB, sampai bukti pembayaran BPHTB dan PPh.

3. Tidak Mencari KPR Bank Lain

Kesalahan yang umum dilakukan pembeli rumah awam adalah terlalu percaya dengan skema KPR bank rekanan developer. Sebenarnya tidak salah jika mengikuti penawaran pengembang, namun tidak ada salahnya juga cek penawaran KPR bank lain untuk melihat suku bunga serta promo lainnya sebagai pembanding. Siapa tahu Anda justru mendapatkan suku bunga lebih rendah dibandingkan bank rekanan sehingga cicilan lebih ringan.

4. Mengabaikan Asuransi

Sering diabaikan, asuransi rumah sangatlah penting untuk memberi perlindungan dari berbagai hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Ketika memilih pengembang, carilah yang menawarkan paket pembelian rumah disertai dengan asuransi.

5. Melupakan Biaya Tambahan

Pembelian rumah tidak selesai hanya dengan membayar rumahnya saja. Ada sejumlah pajak yang harus dibayar seperti BPHTB, PPh, dan balik nama sertifikat. Jika tidak diperhitungkan, biaya tersebut akan memusingkan karena cukup besar sekitar 5-10% dari harga rumahnya.

Selain itu, jika pengembang memberikan promo bebas biaya BPHTB dan sertifikat pastikan syarat untuk mendapatkannya sehingga Anda tidak perlu menghitung biaya ekstra yang perlu dikeluarkan.

6. Ambil Tenor Paling Singkat

Ketika mengambil rumah secara KPR jangan langsung terbuai dengan kata-kata pengembang yang menyarankan mengambil tenor singkat. Meskipun lebih cepat lunas, biaya cicilan tiap bulannya juga lebih besar. Sebaiknya sesuaikan dengan penghasilan dan pastikan nilai cicilan tidak lebih dari 30 persen total pendapatan per bulan.

Cari rumah, apartemen, atau ruko di lokasi strategis, harga kompetitif?!

Semua tersedia lengkap di sini!

Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah Langsung ke Pengembang

Setelah menanyakan 6 hal yang wajib ditanya ke pengembang sebelum beli rumah, ini saatnya merenungkan kembali untuk melanjutkan transaksi pembelian rumahnya atau tidak. Sebagai bahan pertimbangan, inilah keuntungan dan kerugian saat beli rumah ke pengembang.

a. Keuntungan Beli Rumah ke Pengembang

  • Kesempatan mendapatkan tempat tinggal nyaman yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti lapangan olahraga dan gerbang keamanan.
  • Lebih praktis dan mudah karena kebanyakan developer akan membantu proses jual beli rumah dari awal sampai selesai termasuk mencarikan Notaris/PPAT.
  • Desain rumah yang ditawarkan pengembang biasanya lebih update mengikuti perkembangan zaman. Dibanding membeli rumah bekas, hal ini lebih menguntungkan karena pembeli tidak perlu melakukan renovasi.
  • Pengembang mampu menyediakan rumah siap huni sampai full furnished sehingga cocok bagi pembeli yang ingin cepat pindah.
  • Dibandingkan membangun sendiri, biaya pembelian rumah dari pengembang lebih pasti sehingga memudahkan untuk membuat anggaran keuangan.

b. Kerugian Beli Rumah ke Pengembang

  • Harga yang ditawarkan pengembang sering kali cukup tinggi mengikuti demand pasar. Bagi mereka yang ingin mendapatkan rumah dengan harga miring bisa memilih opsi rumah second.
  • Beberapa perumahan telah memiliki desain standar yang diterapkan untuk setiap bangunan sehingga cukup sulit bagi pembeli untuk mengkustom desain huniannya.
  • Bank rekanan pihak pengembang kadang terbatas sehingga calon pembeli harus mencari sendiri untuk mendapatkan suku bunga yang lebih rendah.
  • Spesifikasi bangunan kadang berbeda dengan yang ditawarkan di awal dan sulit untuk meminta pertanggungjawaban pengembang. Akhirnya pembeli harus mengeluarkan biaya ekstra untuk melakukan renovasi.
  • Masa garansi rumah yang diberikan oleh pengembang terbilang singkat sekitar 3 sampai 6 bulan saja.

Itulah penjelasan lengkap terkait hal yang wajib ditanyakan ke pengembang sebelum beli rumah agar tidak kecewa belakangan. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi PropKlikers yang hendak membeli rumah lewat pengembang agar rumah yang dibeli sesuai keinginan, nyaman, dan juga aman.

PropertyKlik.com: Portal Properti Terpercaya untuk Wujudkan Hunian Impian Anda #KlikAja

Orang lain juga bertanya: Wajib Ditanyakan ke Pengembang Sebelum Beli Rumah

  • Sebelum membeli rumah, kita harus memastikan apa metode pembelian rumah yang kita pakai, apakah secara tunai atau Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Keduanya memiliki cara pengurusan yang berbeda. Lalu kita juga harus mengetahui kepastian subjek dan kepastian objek dalam jual beli rumah.

  • Beberapa sertifikat seperti akta jual beli (AJB), sertifikat hak guna bangunan (SHGB), · sertifikat hak milik (SHM) hingga surat pajak bumi dan bangunan (PBB) juga menjadi pertanyaan penting, yang wajib ditanyakan kepada pengembang.

  • Apa yang Harus Diperhatikan saat Beli Rumah dengan KPR? 1. Estimasi Pengeluaran. 2. Pilih Harga Rumah Terjangkau. 3. Cek Legalitas dan Rekam Jejak dari Pengembang. 4. Pelajari Skema KPR dengan Teliti. 5. Periksa Lokasi Rumah.

  • Hal yang Wajib Dipahami Sebelum Membeli Rumah untuk Investasi 1. Tentukan Tujuan Membeli Rumah. 2. Memilih Rumah dengan Harga Rendah Namun Berpotensi Naik di Beberapa Tahun ke Depan. 3. Perhatikan Kemungkinan Adanya Kenaikan Suku Bunga. 4. Kalkulasi Pengeluaran dan Keuntungan.