Cash Keras Adalah: Definisi, Tips, Bedanya dengan Cash Bertahap

PropertyKlik.com – Cash keras adalah suatu metode bayar di mana pembeli langsung melunasi barang atau jasa kepada penjual tanpa melakukan cicilan sekalipun. Dalam kaitannya di proses pembelian rumah, maka cash keras adalah cara bayar yang paling punya banyak keuntungan lantaran biasanya akan mendapat diskon dari pengembang, bisa bebas biaya BPHTB, dan tidak perlu pusing memikirkan angsuran KPR sampai puluhan tahun.

Umumnya, saat beli rumah cash keras atau tunai, tenggat waktu yang diberikan biasanya paling lambat satu bulan sejak adanya kesepakatan antara pembeli dan pengembang. Artikel ini akan membahas lengkap pengertiannya, untung-ruginya secara lebih dalam lewat poin-poin berikut:

listing area jakarta selatan 2989

Rekomendasi Rumah Strategis dan Nyaman di Jakarta Selatan

Temukan beragam pilihan rumah di Jakarta Selatan seperti di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran, hingga Kawasan Sudirman.

Cash Keras Adalah

Apa itu cash keras? Cash keras adalah sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran. Perbedaannya dengan sistem pembayaran non tunai adalah instrumen yang digunakan berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik (card based dan server based).

Sistem pembayaran cash keras adalah menitikberatkan pada aktivitas pembayaran antara pembeli dan penjual. Meski terkesan sederhana, namun ada prinsip pembayaran yang harus tersedia dalam sistem ini. Oleh karena itu, Bank Indonesia sebagai lembaga yang menjalankan sistem pembayaran di Indonesia mengatur empat prinsip, termasuk dalam proses pembelian tunai langsung seperti ini.

Prinsip yang pertama adalah efisien, prinsip ini menekankan pada tingkat pelaksanaan pembayaran. Tingkat pelaksanaannya harus dilakukan secara luas dan terbuka, sehingga memudahkan banyak pihak untuk melakukan transaksi. Apabila pihak pengirim, pengguna atau penerima hendak melakukan pembayaran, biaya yang dibebankan harusnya terjangkau.

Selain itu, aktivitas pembayaran harus aman dan tak boleh memiliki resiko yang tinggi. Meski memiliki resiko, namun resiko ini harusnya bisa diminimalisir dan tak merugikan satu pihak tertentu. Karena itulah sistem pembayaran harus dikelola dengan baik dan sering dilakukan mitigasi.

Berikutnya adalah prinsip perlindungan untuk konsumen, sehingga pengguna yang melakukan transaksi merasa aman. Sistem pembayaran tunai adalah aktivitas antara dua belah pihak, jadi konsumen harus tetap mendapatkan perlindungan. Perlindungan konsumen pun bisa termasuk menjaga jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat. Uang yang ada untuk melakukan transaksi pembayaran tunai haruslah uang yang layak edar sesuai dengan money policy.

Prinsip terakhir dalam sistem pembayaran adalah kesetaraan dalam hal akses. Bank Indonesia tidak ingin ada monopoli dalam kegiatan atau sistem pembayaran yang berlangsung, baik di pihak pengguna atau penerima. Apalagi sistem pembayaran tunai adalah aktivitas transaksi yang sah, sehingga apabila tidak ada kesetaraan akses, maka praktik monopoli dan kecurangan akan terjadi.

Cari rumah, apartemen, atau ruko di lokasi strategis, harga kompetitif?!

Semua tersedia lengkap di sini!

Beda Cash Keras dengan Cash Bertahap

Bagi Anda yang punya budget besar, sistem pembayaran rumah dengan cash keras sangat direkomendasikan. Tunai keras merupakan sistem pembayaran yang dilakukan dalam waktu paling lambat satu bulan, sejak adanya kesepakatan antara pembeli dan pengembang.

Sistem ini memiliki banyak keuntungan, karena biasanya pengembang akan memberikan potongan harga rumah yang menggiurkan (sekitar 10% – 15%). Tak hanya itu, Anda juga tidak akan dipusingkan dengan urusan cicilan tiap bulannya. Selain harga rumah yang didapat sedikit lebih murah, keuntungan lain adalah Anda tak perlu risau terkait fluktuasi suku bunga pinjaman yang kerap melambung tinggi seperti di sistem KPR.

Lantas apa bedanya dengan cash bertahap? Disebut juga installment, cicilan, atau pembayaran bertahap adalah metode pembelian properti dengan pihak pengembang memberikan pembiayaan kepada pembeli, tanpa menggunakan pemberi pinjaman pihak ketiga. Sebagai pembeli, Anda dapat memiliki properti yang telah dipilih sambil melakukan pembayaran angsuran sesuai kesepakatan kepada pengembang.

Melalui skema ini, pengembang tetap memiliki hak kepemilikan yang sah atas properti tersebut sampai pembeli melunasi pinjamannya secara penuh. Barulah setelah Anda melunasi pembayaran, penjual memberikan akta yang mengalihkan hak milik yang sah kepada pembeli.

Waktu pembayarannya biasanya berlangsung selama kurang lebih 6-24 bulan, dengan besaran bunga yang ditetapkan dari pihak pengembang. Karena jangka waktunya sangat singkat, maka pembeli diwajibkan untuk menyerahkan uang muka yang jumlahnya cukup besar. Kisarannya 30% – 50% dari harga rumah, tergantung keputusan si pengembang.

Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah Cash Keras Adalah

cash keras adalah
Harga rumah mengalami peningkatan tiap tahunnya sehingga jika tidak segera dikejar dananya, maka impian beli rumah cash keras akan terasa sulit dicapai.

Membeli dengan cara tunai adalah cara paling baik dalam transaksi apapun terutama saat beli rumah. Tapi tentu saja Anda perlu dana besar jika ingin beli rumah dengan cara seperti ini. Berikut adalah keuntungan dan kekurangan beli rumah dengan cara bayar seperti ini:

a. Keuntungan Beli Rumah Cash Keras:

b. Kerugian Beli Rumah Cash Keras

Kendati demikian, sistem pembayaran model ini pun tak luput dari kekurangan, seperti:

  • Butuh waktu panjang untuk bisa memiliki produk yang diinginkan, terutama rumah yang harganya sangat tidak murah.
  • Di lain sisi harga rumah mengalami peningkatan tiap tahunnya sehingga jika tidak segera dikejar dananya, maka impian beli rumah tunai langsung lunas akan terasa sulit dicapai.
  • Produk yang dibeli secara tunai pun cukup berisiko lantaran tidak disertai asuransi. Berbeda dengan pembelian secara kredit yang biasanya sudah disertai asuransi dalam angsuran.

Tips Aman Beli Rumah Cash Keras Tanpa Rasa Was-was

Saat memutuskan untuk membeli rumah dengan cara bayar langsung lunas, tentu ada hal-hal yang harus dipertimbangkan secara matang. Sebab, Anda harus membayar lunas di depan di mana ada risiko yang harus dipikirkan juga. Lantas bagaimana tips aman beli rumah cash keras tanpa rasa was-was?

Seperti diketahui pada skema cash keras, tenor yang diberikan sangat singkat yakni satu bulan. Itu artinya pembeli harus melunasi hunian di bulan yang sama ketika membeli. Untuk prosedur/tata cara jual beli rumah dengan cara ini, pertama Anda harus mencari dulu lokasi hunian yang diinginkan, lalu pelajari kredibilitas developer, periksa sertifikat tanah, dan membayar uang muka (DP).

Setelah mencapai kesepakatan, jangan lupa minta surat pemesanan rumah pada developer yang dibubuhkan materai. Setelah itu, Anda bisa membayar sesuai dengan waktu yang ditentukan dan jika sudah lunas, segera buat AJB dan balik nama sertifikat di hadapan PPAT.

Ingat, dalam metode pembayaran apapun, beberapa developer menetapkan booking fee atau uang tanda jadi. Jika tiba-tiba calon pembeli membatalkan transaksi, booking fee biasanya akan hangus. Besaran biaya ini juga bervariasi mulai dari Rp1-5 juta.

Temukan agen properti berdasarkan kawasan incaran Anda di sini!

Menemukan rumah idaman di lokasi pemukiman incaran jadi gampang berkat agen properti profesional yang berpengalaman.

Tips Untung Beli Rumah Cash Keras

Agar pembelian rumah Anda bisa untung, bukannya buntung, berikut adalah tipsnya:

1. Manfaatkan Jasa Agen Properti

Saat akan membeli rumah, tak ada salahnya juga jika Anda memanfaatkan jasa agen properti profesional yang tergabung di PropertyKlik. Di halaman Cari Agen, Anda bahkan dapat menjumpai agen properti profesional berdasarkan spesialisasinya masing-masing mulai dari agen properti dengan spesialisasi apartemen, bangunan komersial, hingga agen properti dengan spesialisasi kawasan.

2. Hindari Beli Properti atau Rumah yang Belum Jadi

Sebisa mungkin hindari beli rumah atau apartemen yang belum jadi atau masih dalam tahap pembangunan dengan cara bayar cash keras. Lebih baik pilih pembayaran bertahap sesuai perkembangan kondisi bangunan.

3. Lakukan Negosiasi Harga ke Pengembang

Pastinya Anda tidak ingin sudah membayar lunas tapi rumahnya tidak jadi-jadi atau waktu serah terimanya jadi tidak jelas, kan?! Dan ingat, segala sesuatu bisa dinegosiasikan. Apalagi jika beli rumah cash keras, Anda punya bargaining power yang kuat. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk menawar harganya.

Tapi jangan hanya berpatokan pada harga, untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari beli rumah cash keras Anda juga perlu sejumlah pertimbangkan lainnya.

Itulah penjelasan lengkap terkait pengertian cash keras adalah, perbedaan, keuntungan dan kerugian, plus tips beli rumah cash keras tanpa was-was. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi PropKlikers yang hendak membeli rumah, apartemen, atau tanah dengan cara bayar cash keras.

PropertyKlik.com: Portal Properti Terpercaya untuk Wujudkan Hunian Impian Anda #KlikAja

Cash Keras Adalah

  • Cash bertahap atau disebut juga cash lunak (soft cash) adalah metode pembayaran rumah dengan cara mencicil langsung kepada developer tanpa melibatkan bank dan bunga. Pembeli melunasi harga rumah dalam jangka waktu singkat, biasanya 6 hingga 36 bulan, tergantung kesepakatan dengan pengembang.

  • Cash bertahap juga dikenal dengan sebutan pembelian secara tunai dengan tempo bertahap. Artinya, Anda melakukan pembayaran rumah secara tunai dan bertahap dalam kurun waktu yang relatif singkat.

  • Pada dasarnya, transaksi tunai adalah pembayaran tunai langsung sebagai imbalan atas penerimaan suatu barang.

  • Biasanya, pengurusan pembalikan nama mencakup pengajuan beberapa berkas dan permohonan ke PPAT atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (bukan notaris). Tapi Anda bisa meminta bantuan notaris untuk mengurusnya. Proses pembuatan ini sendiri bisa memakan waktu 1-3 bulan.