Perbedaan Kavling dan Perumahan, Definisi, Keunggulan, Tipsnya

PropertyKlik.com – Perbedaan kavling dan perumahan tentunya perlu diketahui bagi Anda yang berencana membeli rumah atau bahkan punya ide untuk membangun rumah sendiri. Secara singkat, kavling hanya terdiri dari lahannya saja, sedangkan perumahan ada bangunan rumahnya.

Perbedaan kavling dan perumahan akan diulas pada artikel ini lewat poin-poin berikut:

kota bekasi

Rekomendasi Rumah Terbaik untuk Investasi di Kota Bekasi

Temukan beragam pilihan rumah dari berbagai ukuran luas tanah dan rentang harga. Legalitas aman, dengan beragam kemudahan sistem pembayaran.

Pengertian dari Perbedaan Kavling dan Perumahan

Secara sederhana, perbedaan kavling dan perumahan adalah sebagai berikut: Kavling adalah sebidang tanah yang dijual tanpa bangunan, sedangkan perumahan adalah kumpulan rumah dan juga fasilitas umum yang telah dikembangkan oleh developer.

Namun untuk memahami pengertian dan perbedaan keduanya, maka berikut adalah penjelasannya:

a. Pengertian Kavling Adalah

Tanah kavling adalah bagian tanah yang telah di petak-petak dengan ukuran tertentu untuk dijadikan bangunan atau rumah. Dalam bahasa inggris, kavling disebut dengan lot karena mengacu pada sebidang kecil tanah di perumahan atau pedesaan.

Ukuran satu lot biasanya ditujukan untuk satu hunian atau tergantung pada pemilik lahan. Sebagai contoh, sebidang tanah dengan luas 1 hektar bisa dibagi menjadi 10-20 kavling yang nantinya dapat dibangun rumah tipe 45 atau 60. Sementara itu, sertifikat tanah kavling bisa berasal dari gabungan beberapa sertifikat atau satu sertifikat induk biasa.

Definisi Kavling

Jika didefinisikan, kavling adalah sebidang tanah yang dipisahkan dari lahan yang lebih besar dan dijual secara terpisah. Kavling biasanya memiliki ukuran tertentu dan dapat diperuntukkan untuk berbagai tujuan, seperti perumahan, komersial, atau industri.

Karakteristik kavling

  • Tanah kosong yang siap dibangun
  • Biasanya dijual dalam berbagai ukuran
  • Dapat dibeli oleh individu atau investor
  • Membutuhkan pengembangan lebih lanjut sebelum dapat digunakan
  • Pemilik kavling bertanggung jawab atas pembangunan dan infrastruktur di atas tanah tersebut
  • Penggunaan kavling dapat bervariasi tergantung pada zonasi dan peruntukan tanah

Temukan agen properti berdasarkan kawasan incaran Anda di sini!

Menemukan rumah idaman di lokasi pemukiman incaran jadi gampang berkat agen properti profesional yang berpengalaman.

b. Pengertian Perumahan Adalah

Perumahan adalah sebuah lingkungan yang terdiri dari kumpulan unit-unit rumah tinggal dimana dimungkinkan terjadinya interaksi sosial diantara penghuninya, serta dilengkapi prasarana sosial, ekonomi, budaya, dan pelayanan yang merupakan subsistem dari kota secara keseluruhan.

Lingkungan ini biasanya mempunyai aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan serta sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Perumahan bentuknya bervariasi. Perumahan biasanya dibangun oleh kontraktor tunggal dengan hanya beberapa gaya rancangan rumah atau bangunan, sehingga penampilannya menjadi seragam. Pada umumnya, perumahan adalah monotenur.

Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, perumahan berada dan merupakan bagian dari permukiman, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan (pasal 1 ayat 2).

Definisi Perumahan

Definisi perumahan adalah suatu kawasan atau kompleks bangunan tempat tinggal yang terdiri dari beberapa unit rumah atau apartemen. Perumahan dapat dikembangkan oleh pengembang properti dan biasanya mencakup berbagai fasilitas seperti jalan, taman, dan area komunal.

Karakteristik Perumahan

  • Kumpulan rumah yang telah dibangun
  • Dilengkapi dengan fasilitas umum dan infrastruktur
  • Dikembangkan dan dikelola oleh pengembang properti
  • Unit rumah atau apartemen dapat dibeli atau disewa
  • Menawarkan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya
  • Memiliki aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pengembang

Kesimpulan Definisi dan Karakteristik Kavling dan Perumahan

AspekKavlingPerumahan
DefinisiSepotong tanah yang dipisahkan dari lahan yang lebih besarKumpulan rumah yang telah dibangun
KarakteristikTanah kosong, siap dibangun, berbagai ukuran, dapat dibeli individu/investor, perlu pengembangan, tanggung jawab pemilik kavling, penggunaan bervariasiRumah yang telah dibangun, fasilitas umum, dikembangkan/dikelola developer, unit dapat dibeli/disewa, keamanan/kenyamanan, aturan/regulasi developer

Perbedaan Kavling dan Perumahan Secara Spesifik

Perbedaan Kavling dan Perumahan
Berbeda dengan tanah kavling, rumah yang berada di kawasan perumahan dan dikembangkan developer umumnya berdesain sama.

Perbedaan kavling dan perumahan harus diketahui bagi Anda yang berencana membeli atau membangun rumah. Sama-sama ditawarkan oleh pengembang properti, rupanya masih banyak yang belum tahu apa perbedaan keduanya. Hal ini pun kerap jadi permasalahan yang kerap dihadapi para calon pembeli rumah.

Sekilas, kavling dan perumahan memang tidak memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang sering luput jadi perhatian seperti legalitas dan jenisnya. Tanah kavling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu untuk bangunan atau tempat tinggal.

Tanah kavling memiliki variasi bentuk tanah dan ukuran yang dapat disesuaikan menurut posisi. Jadi, tanah kavling bukan berupa rumah jadi melainkan lahan kosong. Nantinya, di sebuah tanah kavling itu akan dibangun sebuah rumah atau tempat tinggal sesuai desain yang diinginkan.

Tidak hanya berada di suatu kawasan perumahan, tanah kavling juga terdapat di area lain seperti pinggir jalan raya. Akan tetapi, kebanyakan pengembang properti menawarkan tanah kavling siap pakai alias tanah matang di suatu perumahan yang dikembangkan. Jenis properti yang satu ini juga cocok dijadikan instrumen investasi jangka panjang.

Sedangkan perumahan adalah hunian berkelompok yang berada di dalam sebuah lingkungan dengan bentuk bangunan yang serupa. Biasanya, perumahan terletak di suatu pemukiman atau perkotaan yang dilengkapi sarana dan prasarana.

Berbeda dengan tanah kavling, rumah yang berada di kawasan perumahan dan dikembangkan developer umumnya berdesain sama. Desain rumah yang dikembangkan di desain minimalis dan modern mengikuti tren atau perkembangan zaman. Sama seperti kavling, perumahan juga dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu clusterresidence, dan townhouse.

Jadi, kavling merupakan properti atau lahan kosong yang dapat dibangun oleh individu sesuai desain yang diinginkan. Sementara itu, perumahan adalah properti berupa rumah yang dikembangkan developer dengan bentuk dan desain seragam.

Berikut adalah perbedaan kavling dan perumahan secara lebih spesifik:

1. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Status Kepemilikan Tanah

  • Kavling: Pembeli kavling memiliki sertifikat hak guna bangunan (SHGB) atas tanahnya.
  • Perumahan: Pembeli unit rumah/apartemen di perumahan memiliki sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS).

2. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Kondisi Tanah dan Bangunan

  • Kavling: Kavling adalah tanah kosong yang siap dibangun. Pembeli bebas mendesain dan membangun rumah sesuai keinginan.
  • Perumahan: Perumahan terdiri dari unit rumah/apartemen yang telah dibangun oleh developer. Pembeli tidak dapat mengubah desain atau struktur bangunan.

3. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Fasilitas

  • Kavling: Kavling umumnya tidak memiliki fasilitas umum seperti jalan, taman, atau keamanan. Pembeli kavling harus membangun sendiri infrastrukturnya.
  • Perumahan: Perumahan biasanya memiliki fasilitas umum yang lengkap seperti jalan, taman, tempat bermain anak, kolam renang, keamanan 24 jam, dan lain sebagainya.

4. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Sisi Biaya

  • Kavling: Harga kavling umumnya lebih murah daripada harga unit rumah/apartemen di perumahan. Namun, pembeli kavling harus memperhitungkan biaya pembangunan rumah dan infrastruktur.
  • Perumahan: Harga unit rumah/apartemen di perumahan bervariasi tergantung pada lokasi, tipe unit, dan fasilitas yang ditawarkan.

5. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Sisi Keamanan

  • Kavling: Keamanan kavling tergantung pada inisiatif pemiliknya. Pemilik kavling dapat memasang pagar, CCTV, atau menyewa jasa keamanan.
  • Perumahan: Perumahan biasanya memiliki sistem keamanan yang terpusat dan petugas keamanan yang berpatroli 24 jam.

6. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Sisi Fleksibilitas

  • Kavling: Kavling menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal desain dan pembangunan rumah. Pembeli kavling bebas memilih desain, bahan bangunan, dan kontraktor sesuai keinginan.
  • Perumahan: Perumahan memiliki aturan dan regulasi yang harus diikuti oleh pembeli. Pembeli tidak dapat mengubah desain atau struktur bangunan tanpa izin dari developer.

7. Perbedaan Kavling dan Perumahan dari Sisi Pajak

  • Kavling: Pemilik kavling harus membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) atas tanahnya.
  • Perumahan: Pemilik unit rumah/apartemen di perumahan harus membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) atas unitnya.

Kesimpulan: Kavling dan perumahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan antara kavling dan perumahan tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.

Keunggulan Tanah Kavling untuk Investasi

Selain rumah, investasi lahan seperti tanah kavling juga banyak dilirik karena potensi nilainya yang cenderung naik setiap tahun. Kira-kira keuntungan apa saja yang bisa Anda dapatkan? Simak pembahasan lengkapnya:

1. Biaya Perawatan Lebih Terjangkau

Jika berinvestasi pada rumah atau bangunan, Anda harus menyiapkan dana lebih untuk perawatan setiap bulannya apalagi jika properti tidak digunakan. Berbeda dengan tanah kavling, biasanya Anda hanya perlu mengeluarkan uang keamanan untuk menghindari tanah diserobot orang lain atau didirikan bangunan liar.

2. Minim Resiko Kehilangan

Tidak seperti rumah yang berisiko terkena kebakaran atau pencurian, tanah lebih aman dari potensi kehilangan karena sifatnya yang tetap. Asalkan tidak bersengketa dan sertifikat aman, maka tanah kavling jadi investasi tepat bagi Anda.

3. Capital Gain

Setiap investor pasti berharap keuntungan yang besar dari instrumen investasinya. Tak heran banyak yang memilih tanah kavling karena tercatat kenaikan harganya mencapai 20-25% per tahun tergantung lokasi. Jika punya modal yang cukup segera cari tanah kavling untuk investasi menjanjikan beberapa tahun mendatang.

4. Lokasi Strategis

Kebanyakan tanah kavling dipasarkan di lokasi yang strategis seperti perumahan yang telah dilengkapi banyak fasilitas. Akses jalan yang dekat fasilitas umum, mudah dilalui kendaraan, dan bebas banjir jadi keuntungan yang patut dipertimbangkan.

5. Lebih Mudah Jual Kembali

Persaingan penjualan rumah saat ini sangat ketat karena banyaknya pemain. Namun bagi Anda yang memiliki tanah kavling, ada keuntungan untuk menjualnya lebih mudah karena kompetitor lebih sedikit dan minat pasar terhadap tanah masih tinggi.

6. Pembangunan Fleksibel

Memiliki tanah kavling sendiri membuat Anda lebih fleksibel untuk menentukan kegunaannya. Jika belum cukup modal untuk membangun gedung, Anda bisa mengalihkan fungsi tanah sebagai lokasi bisnis lain seperti hidroponik yang memiliki prospek cukup baik di masa depan.

7. Bangunan Lebih Kokoh

Jika tanah kavling diperuntukan untuk membangun rumah, maka Anda bisa lebih selektif dalam memilih material dan desain agar hasilnya lebih kuat. Keuntungan ini tentu tidak didapatkan jika membeli rumah siap huni dari pengembang.

8. Jadi Pasif Income

Tak apa jika belum punya modal untuk membangun hunian di atas lahan. Sembari menunggu harganya naik, Anda bisa memanfaatkan tanah kavling menjadi penghasilan tambahan dengan menyewakannya. Ada beragam usaha yang bisa dilirik seperti lahan parkir sampai tempat berjualan kaki lima.

Cari rumah, apartemen, atau ruko di lokasi strategis, harga kompetitif?!

Semua tersedia lengkap di sini!

Tips Memilih Tanah Kavling

Membeli tanah kavling tidak boleh sembarangan. Harganya yang mahal membuat Anda harus benar-benar teliti dan selektif dalam memilih lahan agar menguntungkan. Sebelum memutuskan, simak tips membeli membeli tanah kavling berikut ini:

1. Cek Kelengkapan Dokumen

Maraknya aksi mafia tanah membuat Anda harus benar-benar memastikan keaslian sertifikat tanah. Periksa apakah tanah kavling yang akan dibeli statusnya Hak Guna Bangunan (HGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM).

Jika masih HGB, tanyakan pada penjual siapa yang akan menanggung biaya penggantian ke SHM karena cukup besar.

2. Perhatikan Kondisi Lingkungan

Setelah dokumen dipastikan asli, lihat langsung kondisi lingkungan di sekitar lahan. Jangan mudah percaya pada foto yang ditawarkan oleh penjual. Sebaiknya pastikan sendiri apakah lokasi tanah kavling dekat dengan pabrik atau daerah rawan kejahatan.

3. Pastikan Batas Tanah Kavling

Tanah tanpa bangunan sangat rawan menjadi objek jahil oknum nakal dengan menggeser patoknya. Pastikan batas-batas yang ditetapkan dan luas tanah di lapangan sama dengan sertifikat untuk menghindari sengketa di masa depan.

4. Cari Tahu Prospek Kenaikan Harga

Anda membeli tanah kavling tentu dengan tujuan mendapat untung. Karena itu cek prospek kenaikan harganya dengan melihat apa ada kemungkinan pembangunan infrastruktur di dekat lokasi lahan. Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum membuat harganya naik 5-20% tiap tahunnya.

5. Perhatikan Akses Jalan

Syarat satu ini sangat penting saat membeli tanah atau rumah. Pastikan lokasi yang Anda incar bisa dilalui motor dan mobil. Lebih baik lagi jika transportasi umum bisa menjangkau tempat tanah kavling yang diinginkan.

6. Meminimalisir Bahaya

Jika faktor akses sudah aman, jangan lupa perhatikan faktor risiko bahaya di sekitar tanah kavling. Pastikan lahan merupakan daerah bebas banjir, tidak di perbukitan yang rawan longsor, dan tidak dekat sutet.

7. Cari Tahu Asal Usul Tanah

Terakhir, agar tanah kavling Anda menguntungkan, hindari membeli di lokasi bekas tempat pembuangan sampah, kuburan, dan atau pabrik dengan tanah yang tercemar. Anda bisa mendapatkan informasinya dengan bertanya pada warga sekitar atau di kantor Kelurahan dan Kecamatan.

Itulah penjelasan lengkap terkait perbedaan kavling dan perumahan yang dilengkapi pengertian, keunggulan, dan tips memilihnya. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi PropKlikers yang hendak membeli rumah pertamanya, baik itu rumah subsidi ataupun komersial.

PropertyKlik.com: Portal Properti Terpercaya untuk Wujudkan Hunian Impian Anda #KlikAja

Orang lain juga bertanya: Perbedaan Kavling dan Perumahan

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanah kavling atau kaveling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu untuk bangunan atau tempat tinggal. Sertifikat tanahnya pun sudah dipecah-pecah sesuai bidang tanah.

  • Dalam lahan yasan, kaveling (tidak baku : kapling ; kavling) adalah sebidang tanah yang dimiliki atau dimaksudkan untuk dimiliki oleh suatu pemilik .

  • Harga beli tanah kavling cenderung lebih murah karena kita hanya membeli lahan kosong saja, tidak termasuk bangunan yang berdiri di atasnya, seperti rumah, ruko, apartemen dan sebagainya.

  • Ukuran tanah 1 kavling pasti berbeda-beda, bisa 45, 60, 100 hingga 200 m2. Ukuran tanah kavling dipengaruhi oleh keputusan penjual, bentuk lahan, dan luas total tanah yang hendak dijual.