Mengenal Desain Interior: Pengertian, Jenis, Contoh, Tren Terkini

PropertyKlik.com – Desain interior bukan hanya sekadar tentang estetika ruangan, tetapi juga mencakup fungsionalitas dan kenyamanan. Di era modern ini, desain interior telah menjadi elemen penting dalam menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga efisien dan nyaman untuk ditinggali.

Baik itu rumah pribadi, kantor, atau tempat umum, desain interior yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek penting dari desain interior, mulai dari pengertiannya, berbagai jenis desain yang populer, hingga contoh penerapannya dalam berbagai ruangan.

Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi berbagai bidang pekerjaan terkait, tanggung jawabnya, keterampilan yang dibutuhkan, serta langkah-langkah untuk menjadi seorang desainer interior profesional. Tidak ketinggalan, kita juga akan membahas tren desain terkini yang dapat menginspirasi Anda.

kota bekasi

Rekomendasi Rumah Terbaik untuk Investasi di Kota Bekasi

Temukan beragam pilihan rumah dari berbagai ukuran luas tanah dan rentang harga. Legalitas aman, dengan beragam kemudahan sistem pembayaran.

Desain Interior Adalah

Definisi Desain Interior

Desain interior adalah seni dan ilmu memahami perilaku manusia untuk menciptakan ruang-ruang fungsional dalam suatu bangunan. Ini mencakup perencanaan tata letak, pemilihan bahan, dan penggunaan elemen dekoratif untuk menciptakan lingkungan yang estetis dan nyaman.

Desain interior bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui pendekatan yang bijaksana dan kreatif terhadap ruang yang tersedia.

Sejarah dan Evolusi Desain Interior

Desain interior memiliki sejarah panjang yang berevolusi seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Pada zaman kuno, bidang seni yang fokus pada penataan ruang ini dapat ditemukan dalam arsitektur megah seperti piramida Mesir dan kuil Yunani, di mana perhatian terhadap detail dan estetika begitu diperhatikan dan menjadi identitas.

Pada Abad Pertengahan, desain interior lebih terfokus pada fungsionalitas dan kenyamanan, dengan penggunaan bahan alami dan perabot sederhana. Renaissance membawa perubahan signifikan dengan munculnya gaya desain yang lebih mewah dan artistik, dipengaruhi oleh seni dan budaya.

Pada abad ke-18 dan 19, Revolusi Industri memperkenalkan material dan teknik baru, memungkinkan desainer untuk menciptakan ruang yang lebih kompleks dan inovatif. Pada abad ke-20, muncul berbagai aliran desain seperti Art Deco, Modernisme, dan Minimalisme, yang masing-masing memiliki karakteristik unik.

Era ini juga melihat perkembangan teknologi yang berdampak besar pada cara ruang dirancang dan digunakan. Saat ini, desain interior terus berkembang dengan menggabungkan teknologi canggih, keberlanjutan, dan tren gaya hidup modern, menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan.

Melalui sejarahnya yang panjang, desain interior telah berevolusi menjadi disiplin yang menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan estetika dan fungsional manusia.

Jenis-Jenis Desain Interior

Desain interior memiliki beragam gaya yang masing-masingnya memiliki ciri khas dan karakteristik unik. Memilih gaya yang tepat dapat memberikan atmosfer dan kenyamanan sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Berikut adalah beberapa jenis desain interior yang populer dan banyak diterapkan:

1. Desain Interior Modern

Ciri-ciri dan Karakteristik:

  • Garis-garis bersih dan sederhana
  • Penggunaan material seperti kaca, baja, dan beton
  • Palet warna netral dengan aksen warna yang kuat
  • Fungsi diutamakan daripada dekorasi

Contoh Penerapan:

  • Ruang tamu dengan sofa minimalis dan meja kopi kaca
  • Dapur dengan peralatan stainless steel dan kabinet polos
  • Kamar tidur dengan tempat tidur platform rendah dan pencahayaan tersembunyi

2. Desain Interior Klasik

Ciri-ciri dan Karakteristik:

  • Detail ornamen yang rumit dan mewah
  • Penggunaan material alami seperti kayu, marmer, dan kain mewah
  • Palet warna yang kaya dan hangat
  • Perabotan dengan ukiran dan bentuk yang elegan

Contoh Penerapan:

  • Ruang tamu dengan sofa bergaya vintage dan perapian marmer
  • Ruang makan dengan meja kayu besar dan kursi berukir
  • Kamar tidur dengan tempat tidur berkanopi dan tekstil mewah

3. Desain Interior Minimalis

Ciri-ciri dan Karakteristik:

  • Prinsip “less is more
  • Penggunaan warna-warna netral dan monokromatik
  • Furnitur dengan bentuk sederhana dan fungsional
  • Minim dekorasi dan aksen yang tidak perlu

Contoh Penerapan:

  • Ruang tamu dengan sofa putih dan meja kopi kayu sederhana
  • Kamar tidur dengan tempat tidur platform dan dinding putih polos
  • Dapur dengan peralatan tersembunyi dan permukaan yang bersih

4. Desain Interior Skandinavia

Ciri-ciri dan Karakteristik:

  • Penggunaan material alami seperti kayu dan kulit
  • Warna-warna terang dan netral
  • Pencahayaan alami yang maksimal
  • Desain yang fungsional dan sederhana

Contoh Penerapan:

  • Ruang tamu dengan perabotan kayu ringan dan tekstil berbulu
  • Kamar tidur dengan tempat tidur sederhana dan lampu gantung minimalis
  • Dapur dengan meja kayu dan kabinet putih

5. Desain Interior Industrial

Ciri-ciri dan Karakteristik:

  • Ekspos bahan mentah seperti bata, logam, dan kayu kasar
  • Palet warna gelap dan hangat
  • Penggunaan perabotan vintage dan alat-alat industri
  • Ruangan terbuka dengan sedikit pembatas

Contoh Penerapan:

  • Ruang tamu dengan dinding bata ekspos dan perabotan logam
  • Dapur dengan rak terbuka dan peralatan stainless steel
  • Kamar tidur dengan tempat tidur logam dan lampu gantung pipa

6. Desain Interior Bohemian

Ciri-ciri dan Karakteristik:

  • Penggunaan warna-warna cerah dan motif yang beragam
  • Furnitur dan dekorasi yang tidak seragam dan eklektik
  • Sentuhan seni dan barang-barang antik
  • Nuansa santai dan nyaman

Contoh Penerapan:

  • Ruang tamu dengan bantal-bantal warna-warni dan karpet bermotif
  • Kamar tidur dengan tempat tidur berwarna terang dan hiasan dinding bohemian
  • Ruang kerja dengan meja kayu antik dan kursi rotan

Contoh Desain Interior

Mengaplikasikan desain interior yang tepat dapat mengubah ruangan biasa menjadi ruang yang penuh gaya dan fungsional. Berikut adalah beberapa contoh desain dan dekorasi untuk berbagai jenis ruangan dalam rumah:

1. Contoh Desain Interior Ruang Tamu

desain interior ruang tamu 1
Ruang tamu dengan sofa berwarna terang, meja kopi kayu, dan tanaman hijau sebagai aksen.
  • Gaya Modern: Ruang tamu dengan sofa minimalis berwarna abu-abu, meja kopi kaca, dan karpet berwarna netral. Dinding dihiasi dengan lukisan abstrak dan rak buku built-in.
  • Gaya Interior Klasik: Ruang tamu dengan sofa berukir, meja kopi kayu antik, dan lampu gantung kristal. Dindingnya dihiasi dengan wallpaper berornamen dan cermin besar berbingkai emas.
  • Gaya Skandinavia: Ruang tamu dengan sofa berwarna terang, meja kopi kayu, dan karpet berbulu. Jendela besar untuk pencahayaan alami dan tanaman hijau sebagai aksen.
  • Gaya Bohemian: Ruang tamu penuh warna dengan bantal-bantal bermotif, permadani tradisional, dan dekorasi dinding yang eklektik. Furnitur dari bahan alami seperti rotan dan kayu.

2. Contoh Desain Interior Kamar Tidur

desain interior kamar tidur 2
Kamar tidur dengan tempat tidur rendah, dan lampu gantung geometris. Furnitur fungsional dengan desain sederhana.
  • Gaya Minimalis: Kamar tidur dengan tempat tidur platform rendah, linen putih bersih, dan dinding berwarna netral. Lemari pakaian tersembunyi dan pencahayaan lembut dari lampu meja.
  • Gaya Klasik: Kamar tidur dengan tempat tidur berkanopi, linen mewah, dan meja rias antik. Dinding dihiasi dengan wallpaper bermotif dan lukisan klasik.
  • Gaya Modern: Kamar tidur dengan tempat tidur rendah, dinding aksen berwarna kontras, dan lampu gantung geometris. Furnitur fungsional dengan desain sederhana.
  • Gaya Industrial: Kamar tidur dengan tempat tidur logam, dinding bata ekspos, dan pencahayaan pipa terbuka. Lemari kayu kasar dan meja samping logam.

3. Contoh Desain Interior Dapur

desain interior dapur 3
Dapur dengan peralatan stainless steel, kabinet glossy, dan island tengah dengan bar stools.
  • Gaya Skandinavia: Dapur dengan kabinet putih, meja kayu alami, dan peralatan dapur tersembunyi. Pencahayaan alami maksimal dengan jendela besar dan tanaman hijau di rak.
  • Gaya Modern: Dapur dengan peralatan stainless steel, kabinet glossy, dan island tengah dengan bar stools. Palet warna netral dengan aksen warna terang.
  • Gaya Industrial: Dapur dengan rak terbuka, dinding bata ekspos, dan lampu gantung pipa. Meja dapur kayu kasar dan peralatan dapur logam.
  • Gaya Klasik: Dapur dengan kabinet kayu berukir, meja marmer, dan peralatan dapur antik. Dekorasi dengan peralatan tembaga dan keramik berwarna.

4. Contoh Desain Interior Kamar Mandi

desain interior kamar mandi 4
Kamar mandi dengan shower kaca besar, kabinet glossy, dan cermin tanpa bingkai.
  • Gaya Minimalis: Kamar mandi dengan ubin putih bersih, shower kaca tanpa bingkai, dan kabinet bawah wastafel tersembunyi. Pencahayaan alami dari jendela kecil dan aksen tanaman hijau.
  • Gaya Klasik: Kamar mandi dengan bathtub berpisah, keran emas, dan ubin marmer. Dinding dihiasi dengan cermin berbingkai klasik dan lampu dinding berornamen.
  • Gaya Modern: Kamar mandi dengan shower kaca besar, kabinet glossy, dan cermin tanpa bingkai. Palet warna monokromatik dengan aksen metalik.
  • Gaya Skandinavia: Kamar mandi dengan ubin berwarna terang, wastafel kayu, dan aksen dekoratif alami seperti keranjang anyaman dan tanaman kecil.

Dengan berbagai contoh desain dan dekorasi ini, Anda dapat memilih gaya yang sesuai dengan selera dan kebutuhan ruang Anda, menciptakan atmosfer yang nyaman dan estetis.

Tren Desain Interior Terkini

Industri desain terus berkembang dengan tren baru yang mencerminkan perubahan gaya hidup, teknologi, dan kesadaran lingkungan. Berikut adalah beberapa tren desain interior terkini yang perlu diperhatikan:

a. Warna dan Material Populer

Palet Warna

  • Warna Netral: Warna-warna netral seperti beige, abu-abu, dan putih tetap menjadi favorit karena memberikan kesan ruang yang bersih dan elegan.
  • Warna Bumi: Warna-warna alami seperti hijau zaitun, terakota, dan cokelat mendominasi tren, menciptakan nuansa hangat dan nyaman.
  • Warna Pop Cerah: Penggunaan aksen warna cerah seperti kuning mustard, biru elektrik, dan merah bata untuk memberikan sentuhan energik dan dinamis pada ruangan.

Material

  • Kayu Alami: Penggunaan kayu alami dalam furnitur dan dekorasi untuk memberikan kesan hangat dan organik.
  • Marmer: Marmer tetap populer untuk countertop, meja, dan aksen dekoratif, menambahkan kesan mewah dan elegan.
  • Logam: Sentuhan logam seperti kuningan, tembaga, dan stainless steel digunakan dalam detail kecil seperti gagang pintu, kaki meja, dan aksesoris.
  • Tekstil Bertekstur: Bahan-bahan bertekstur seperti linen, wol, dan rattan digunakan dalam bantal, karpet, dan furnitur untuk menambah dimensi dan kenyamanan.

b. Teknologi dalam Desain Interior

Rumah Pintar

  • Automasi: Integrasi sistem rumah pintar seperti pencahayaan otomatis, termostat pintar, dan sistem keamanan yang dapat dikendalikan melalui smartphone.
  • Peralatan Terhubung: Penggunaan peralatan rumah tangga yang terhubung dengan internet, seperti kulkas pintar dan oven dengan fitur Wi-Fi, untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.

Visualisasi Desain

  • VR dan AR: Penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) untuk membantu klien memvisualisasikan desain ruang sebelum diimplementasikan.
  • Software Desain 3D: Software desain 3D yang semakin canggih memungkinkan desainer untuk menciptakan model ruang yang lebih realistis dan mendetail.

c. Konsep Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan

Material Berkelanjutan

  • Bahan Daur Ulang: Penggunaan bahan daur ulang seperti kaca daur ulang, kayu reclaimed, dan plastik daur ulang dalam furnitur dan dekorasi.
  • Bahan Alami: Mengutamakan bahan-bahan alami dan organik yang lebih ramah lingkungan, seperti bambu, rami, dan katun organik.

Efisiensi Energi

  • Pencahayaan LED: Menggunakan lampu LED yang hemat energi untuk mengurangi konsumsi listrik dan jejak karbon.
  • Sistem Energi Terbarukan: Integrasi panel surya dan sistem energi terbarukan lainnya untuk mendukung keberlanjutan energi rumah.

Desain yang Bertanggung Jawab

  • Upcycling: Meningkatkan tren upcycling dengan mengubah barang-barang bekas menjadi perabotan baru yang stylish dan fungsional.
  • Pengurangan Limbah: Mendesain ruang dengan tujuan mengurangi limbah, baik dalam proses konstruksi maupun penggunaan sehari-hari.

Dengan mengikuti tren terkini ini, desainer interior dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah dan fungsional tetapi juga selaras dengan perkembangan teknologi dan kesadaran lingkungan yang semakin tinggi.

Temukan agen properti berdasarkan kawasan incaran Anda di sini!

Menemukan rumah idaman di lokasi pemukiman incaran jadi gampang berkat agen properti profesional yang berpengalaman.

Skill yang Dibutuhkan dalam Desain Interior

Desain interior adalah bidang yang memadukan seni dan sains untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan nyaman. Berikut adalah skill atau keterampilan utama yang dibutuhkan dalam bidang ini:

1. Keterampilan Teknis

Detail-oriented

  • Kemampuan untuk memahami dan membuat sketsa, blueprint, dan rencana teknis.
  • Pengetahuan tentang kode bangunan dan regulasi keselamatan.

Software Desain

  • Mahir dalam menggunakan perangkat lunak desain seperti AutoCAD, SketchUp, dan 3D rendering software untuk membuat visualisasi ruang.

Pengukuran dan Perhitungan

  • Keterampilan dalam mengukur ruang dan menghitung dimensi yang tepat untuk perabotan dan dekorasi.
  • Mengelola anggaran dan biaya proyek dengan akurat.

2. Keterampilan Artistik

Kreativitas

  • Mampu menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi desain yang unik.
  • Sensitivitas terhadap estetika, warna, tekstur, dan komposisi ruang.

Pengetahuan Gaya dan Tren

  • Memahami berbagai gaya desain interior (modern, klasik, minimalis, dll.) dan tren terkini dalam industri.
  • Kemampuan untuk mengintegrasikan elemen artistik yang sesuai dengan visi klien.

Desain Visual

  • Keterampilan dalam menggambar dan sketsa untuk mengkomunikasikan ide-ide desain.
  • Mampu menciptakan mood board dan palet warna yang harmonis.

3. Keterampilan Komunikasi

Komunikasi Verbal dan Tertulis

  • Kemampuan untuk menjelaskan ide-ide desain dengan jelas kepada klien, kontraktor, dan tim lainnya.
  • Menyusun laporan dan presentasi yang efektif untuk mempresentasikan konsep desain.

Kolaborasi

  • Bekerja sama dengan berbagai pihak seperti klien, arsitek, dekorator, dan kontraktor untuk memastikan kesuksesan proyek.
  • Menerima umpan balik dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memenuhi harapan klien.

Manajemen Proyek

  • Keterampilan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola proyek dari awal hingga selesai.
  • Mengatasi masalah dan tantangan yang muncul selama proses desain dan konstruksi.

Keterampilan-keterampilan ini sangat penting bagi seorang desainer interior untuk menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga fungsional dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan klien.

Karir dan Pekerjaan dalam Bidang Desain Interior

Dalam dunia desain interior, terdapat beberapa peran kunci yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab khusus. Lulusan desain interior pun bisa membangun karirnya pada sejumlah pekerjaan di bidang ini yang masing-masing bidangnya memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda.

Berikut adalah penjelasan mengenai pekerjaan-pekerjaannya:

1. Desainer Interior

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Merancang Tata Letak Ruang: Mengembangkan rencana tata letak yang efisien dan estetis sesuai dengan kebutuhan klien.
  • Memilih Material dan Furnitur: Memilih bahan, warna, dan furnitur yang sesuai dengan konsep desain.
  • Berkolaborasi dengan Klien: Mendiskusikan kebutuhan dan preferensi klien untuk memastikan desain memenuhi harapan mereka.
  • Mengelola Anggaran dan Waktu: Menyusun anggaran proyek dan memastikan pekerjaan selesai sesuai jadwal.
  • Koordinasi dengan Pihak Terkait: Bekerja sama dengan kontraktor, pemasok, dan tenaga kerja lain untuk memastikan desain diimplementasikan dengan benar.

2. Arsitek Interior

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Merancang Struktur Ruang: Mengembangkan rencana arsitektural yang mencakup struktur, fungsi, dan estetika ruangan.
  • Mengikuti Kode dan Peraturan Bangunan: Memastikan desain sesuai dengan standar bangunan dan peraturan yang berlaku.
  • Menyusun Rencana Teknis: Membuat gambar teknis dan spesifikasi untuk pelaksanaan konstruksi.
  • Berkolaborasi dengan Insinyur: Bekerja sama dengan insinyur struktural, mekanikal, dan elektrikal untuk memastikan integritas desain.
  • Pengawasan Konstruksi: Mengawasi proses konstruksi untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana dan spesifikasi desain.

3. Dekorator Interior

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Menghias Ruang: Memilih dan mengatur dekorasi ruangan seperti lukisan, tekstil, dan aksesori untuk menciptakan suasana yang diinginkan.
  • Memilih Warna dan Tekstur: Memilih palet warna dan bahan yang sesuai dengan tema dan gaya ruangan.
  • Mengatur Furnitur: Menata furnitur untuk memastikan tata letak yang fungsional dan estetis.
  • Memberikan Saran Dekorasi: Memberikan rekomendasi kepada klien tentang cara mempercantik dan memaksimalkan ruang.
  • Mengikuti Tren Desain: Selalu mengikuti perkembangan tren dan gaya dekorasi terbaru.

4. Kontraktor Interior

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Pelaksanaan Konstruksi: Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan rencana desain yang telah disetujui.
  • Mengelola Proyek: Mengatur jadwal, anggaran, dan sumber daya untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
  • Koordinasi dengan Tim: Mengawasi dan mengarahkan pekerja konstruksi serta berkoordinasi dengan desainer dan arsitek.
  • Memastikan Kualitas: Memastikan semua pekerjaan dilakukan dengan standar kualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi desain.
  • Mematuhi Regulasi: Memastikan semua pekerjaan sesuai dengan kode bangunan dan peraturan setempat.

Cari rumah, apartemen, atau ruko di lokasi strategis, harga kompetitif?!

Semua tersedia lengkap di sini!

Langkah-Langkah Menjadi Desainer Interior di Indonesia

Untuk menjadi seorang desainer interior yang profesional di Indonesia, terdapat beberapa langkah penting yang perlu diikuti. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan Formal

  • Sarjana Desain Interior: Memperoleh gelar Sarjana dari universitas atau institut yang terakreditasi. Program ini biasanya mencakup mata kuliah tentang prinsip desain, sejarah desain, teknologi material, dan software desain.
  • Diploma Desain Interior: Alternatif lain adalah program diploma yang lebih singkat namun tetap memberikan pengetahuan dasar tentang desain interior.

Pelatihan dan Kursus

  • Kursus Desain Interior: Mengikuti kursus tambahan atau pelatihan khusus dalam bidang desain interior, seperti kursus penggunaan software desain (AutoCAD, SketchUp, dll.) atau kursus dekorasi dan estetika ruang.
  • Workshop dan Seminar: Berpartisipasi dalam workshop dan seminar yang diadakan oleh asosiasi profesional atau institusi pendidikan untuk memperluas pengetahuan dan jaringan profesional.

2. Pengalaman Kerja dan Portofolio

Magang

  • Magang di Perusahaan Desain: Mengikuti program magang di perusahaan desain interior untuk mendapatkan pengalaman praktis dan wawasan industri.
  • Bekerja dengan Desainer Profesional: Belajar langsung dari desainer yang berpengalaman dan memahami cara kerja proyek desain dari awal hingga akhir.

Proyek Pribadi

  • Mengerjakan Proyek Kecil: Mengerjakan proyek-proyek kecil seperti desain ulang kamar atau dekorasi rumah teman dan keluarga untuk membangun portofolio.
  • Dokumentasi Proyek: Mengambil foto dan menyusun dokumentasi proyek yang telah diselesaikan untuk menunjukkan kemampuan dan gaya desain.

Membangun Portofolio

  • Portofolio Digital: Membuat portofolio digital yang mencakup proyek-proyek terbaik dan menunjukkan variasi serta keahlian dalam desain interior.
  • Website dan Media Sosial: Menggunakan website pribadi dan media sosial untuk memamerkan karya dan menjangkau calon klien atau pemberi kerja.

3. Sertifikasi dan Lisensi

Sertifikasi Profesional

Lisensi

  • Izin Praktik: Memperoleh izin praktik dari pemerintah daerah jika diperlukan, tergantung pada regulasi setempat.
  • Keanggotaan Asosiasi: Bergabung dengan asosiasi profesional seperti HDII untuk mendapatkan dukungan, akses ke sumber daya, dan jaringan profesional.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membangun karier sebagai desainer interior profesional di Indonesia, meningkatkan keahlian, dan mendapatkan pengakuan dalam industri yang terus berkembang ini.

Itulah penjelasan lengkap terkait artikel Mengenal Desain Interior: Pengertian, Jenis, Contoh, Tanggung Jawab. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi PropKlikers yang hendak membeli rumah, membangun rumah, atau mungkin berencana merenovasi huniannya.

PropertyKlik.com: Portal Properti Terpercaya untuk Wujudkan Hunian Impian Anda #KlikAja

Orang lain juga bertanya: Desain Interior

  • Desain interior adalah salah satu cabang seni rupa dengan berfokus pada perancangan ruang dalam suatu bangunan. Pekerja di bidang ini disebut sebagai desainer interior. Tangan dingin desainer interior dibutuhkan supaya bisa merancang ruangan yang berfungsi secara maksimal.

  • Lulusan desain interior dengan minat desain furnitur dapat mengejar karier sebagai desainer perabotan. Mereka dapat merancang dan mengembangkan furnitur unik dan fungsional untuk digunakan di berbagai ruang, baik komersial maupun residensial (rumah atau apartemen yang digunakan sebagai tempat tinggal).

  • Jenis Desain Interior: 1. Desain Interior Kontemporer. 2. Desain Interior Skandinavia. 3. Desain Vintage. 4. Desain Minimalis. 5. Desain Industrial. 6. Desain Shabby Chic. 7. Desain Bohemian. 8. Desain Victorian.

  • Gaji Lulusan Desain Interior: Gaji rata-rata lulusan desain interior di Indonesia berada dalam kisaran Rp 48 juta hingga Rp 72 juta per tahun. Untuk entry-level, gaji bulanan biasanya berkisar antara Rp 2,8 juta hingga Rp 5,3 juta.