Nama Rumah Adat Kalimantan Utara Rumah Baloy, Ciri, Filosofi

PropertyKlik.com – Nama rumah adat Kalimantan Utara adalah Rumah Baloy, merupakan sebuah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Berdiri kokoh di atas tiang-tiang penyangga, rumah ini menjadi simbol ketahanan dan keharmonisan masyarakat Tidung, suku asli yang mendiami wilayah Kalimantan Utara.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah adat ini menyimpan banyak makna dan filosofi. Bentuk, struktur, dan ornamennya mencerminkan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat Tidung, seperti kebersamaan, musyawarah, dan penghormatan terhadap leluhur.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang rumah adat Kalimantan Utara, Rumah Baloy, mulai dari sejarah dan filosofinya, hingga keunikan arsitekturnya dan peran pentingnya dalam kehidupan masyarakat Tidung. Berikut beberapa poin yang akan menjadi fokus pembahasan:

area jakarta utara

Rekomendasi Rumah di Jakarta Utara, Akses Mudah, Fasilitas Juara

Temukan beragam pilihan rumah di Jakarta Utara. Fasilitas kawasan lengkap tersedia, akses mudah, infrastruktur paling juara.

Mari kita selami lebih dalam dan temukan kekayaan budaya yang terkandung dalam rumah adat yang satu ini sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan.

Sejarah, Asal Usul, Nama Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah Baloy merupakan rumah adat Kalimantan Utara yang berasal dari suku Tidung. Kata “Baloy” berasal dari bahasa Tidung, yaitu “Baloy” yang berarti “rumah besar”. Rumah ini didirikan oleh para leluhur suku Tidung pada masa lampau dan menjadi simbol budaya dan identitas mereka.

a. Sejarah dan Asal-usul Rumah Adat Kalimantan Utara

Sejarah Rumah Baloy tidak dapat dipisahkan dari sejarah suku Tidung. Suku Tidung diyakini berasal dari wilayah Tawau, Malaysia, dan bermigrasi ke Kalimantan Utara pada abad ke-14. Dalam perjalanan mereka, mereka membawa serta budaya dan tradisi mereka, termasuk arsitektur Rumah Baloy.

Seiring waktu, Rumah Baloy mengalami beberapa perubahan dan adaptasi dengan kondisi alam dan budaya di Kalimantan Utara. Namun, ciri khas dan filosofi aslinya tetap dipertahankan.

b. Makna Dibalik Nama Rumah Adat Kalimantan Utara

Nama “Baloy” memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat suku Tidung. Berikut beberapa makna di balik nama Rumah Baloy:

  • Baloy sebagai Tempat Berkumpul: Kata “Baloy” berasal dari bahasa Tidung, yaitu “Baloy” yang berarti “rumah besar”. Rumah ini difungsikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat untuk berbagai kegiatan, seperti musyawarah adat, perayaan adat, dan pernikahan.
  • Baloy sebagai Simbol Status Sosial: Rumah Baloy dahulu kala hanya boleh didirikan oleh para bangsawan dan pemuka adat. Oleh karena itu, Rumah Baloy juga menjadi simbol status sosial dan kepemimpinan dalam masyarakat suku Tidung.
  • Baloy sebagai Tempat Penghormatan Leluhur: Masyarakat suku Tidung percaya bahwa leluhur mereka masih memiliki hubungan dengan dunia orang hidup. Rumah Baloy difungsikan sebagai tempat untuk menghormati dan mengenang leluhur.

Rumah Baloy merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi suku Tidung. Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol budaya, identitas, dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat suku Tidung.

Cari rumah, apartemen, atau ruko di lokasi strategis, harga kompetitif?!

Semua tersedia lengkap di sini!

Keunikan dan Ciri Khas Arsitektur Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah Baloy memiliki beberapa keunikan dan ciri khas arsitektur yang membedakannya dari rumah adat lainnya di Indonesia. Berikut beberapa keunikan dan ciri khas tersebut:

a. Keunikan dan Ciri Khas Bentuk dan Struktur Bangunan Arsitektur Rumah Baloy

  1. Rumah Baloy berbentuk panggung dengan ketinggian mencapai 3 meter dari tanah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari binatang buas dan banjir.
  2. Atap Rumah Baloy berbentuk piramida dan terbuat dari daun nipah atau daun ijuk.
  3. Rumah Baloy memiliki banyak ruangan, di antaranya:
  • Lamin: Ruang utama yang digunakan untuk menerima tamu dan tempat musyawarah adat.
  • Bilik: Ruang tidur untuk keluarga.
  • Serambi: Ruang terbuka di depan rumah yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.

b. Keunikan dan Ciri Khas Ornamen dan Hiasan Arsitektur Rumah Baloy

  1. Rumah Baloy dihiasi dengan berbagai ornamen dan ukiran yang memiliki makna simbolis.
  2. Ornamen dan ukiran yang umum ditemukan di Rumah Baloy antara lain:
  • Ukiran naga: Simbol kekuatan dan kejayaan.
  • Ukiran burung enggang: Simbol kebijaksanaan dan kemakmuran.
  • Ukiran motif bunga: Simbol keindahan dan kesuburan.

Filosofi dan Makna Dibalik Setiap Elemen Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah adat ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal semata, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai filosofis dan makna di balik setiap elemennya. Berikut beberapa filosofi dan makna di balik elemen-elemen Rumah Baloy:

1. Filosofi dan Makna Dibalik Bentuk dan Struktur Bangunan

  • Rumah panggung: Melambangkan ketahanan dan adaptasi masyarakat terhadap alam Kalimantan yang rawan banjir.
  • Atap piramida: Melambangkan kesatuan dan hubungan manusia dengan Tuhan.
  • Banyak ruangan: Melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga.

2. Filosofi dan Makna Dibalik Ornamen dan Hiasan Bangunan

  • Ukiran naga: Melambangkan kekuatan dan kejayaan.
  • Ukiran burung enggang: Melambangkan kebijaksanaan dan kemakmuran.
  • Ukiran motif bunga: Melambangkan keindahan dan kesuburan.

3. Filosofi dan Makna Dibalik Material Bangunan

  • Kayu ulin: Melambangkan kekuatan dan ketahanan.
  • Bambu: Melambangkan kesederhanaan dan fleksibilitas.

4. Filosofi dan Makna Dibalik Tata Ruang Bangunan

  • Lamin: Melambangkan musyawarah dan pengambilan keputusan bersama.
  • Bilik: Melambangkan privasi dan keharmonisan keluarga.
  • Serambi: Melambangkan keterbukaan dan keramahan masyarakat.

5. Nilai Filosofi Lainnya

  • Pembangunan Rumah Baloy: Dilakukan secara gotong royong, melambangkan kebersamaan dan persatuan masyarakat.
  • Arah Rumah Baloy: Menghadap ke timur, melambangkan harapan akan kehidupan yang cerah.

Setiap elemen Rumah Baloy memiliki makna dan filosofi yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Tidung, seperti kebersamaan, musyawarah, ketahanan, dan penghormatan terhadap alam. Rumah Baloy merupakan warisan budaya yang tak ternilai dan patut dilestarikan.

Material Bahan Bangunan Utama Rumah Adat Kalimantan Utara

rumah adat kalimantan utara 2-1
Material bahan bangunan utama Rumah Baloy mencerminkan kearifan lokal dan adaptasi masyarakat terhadap alam Kalimantan Utara.

Material bahan bangunan utama rumah adat ini antara lain:

1. Kayu Ulin

  • Kayu ulin merupakan kayu terkuat di dunia dan terkenal dengan ketahanannya terhadap air, rayap, dan jamur.
  • Kayu ulin digunakan untuk:
    1. Tiang penyangga utama (tiang baloy)
    2. Rangka bangunan
    3. Lantai

2. Kayu Meranti

  • Kayu meranti adalah jenis kayu yang ringan dan mudah diolah.
  • Kayu meranti digunakan untuk:
    1. Dinding
    2. Atap
    3. Plafon

3. Bambu

  • Bambu adalah material yang kuat dan fleksibel.
  • Bambu digunakan untuk:
    1. Dinding
    2. Lantai
    3. Pagar

4. Daun Nipah

  • Daun nipah (Nypa fruticans) adalah material yang ringan dan tahan air.
  • Daun nipah digunakan untuk: Atap bangunan

5. Daun Ijuk

  • Daun ijuk (Arenga pinnata) adalah material yang tahan air dan tahan lama.
  • Daun ijuk digunakan untuk: Atap bangunan

6. Material Lainnya

  • Rotan
  • Tali ijuk
  • Paku
  • Engsel

Pemilihan material:

Pemilihan material bahan bangunan utama Rumah Baloy didasarkan pada beberapa faktor, antara lain:

  • Ketahanan: Material harus tahan terhadap cuaca ekstrem, air, rayap, dan jamur.
  • Ketersediaan: Material harus mudah diakses dan tersedia di wilayah Kalimantan Utara.
  • Keterampilan: Masyarakat setempat memiliki keterampilan untuk mengolah dan membangun dengan material tersebut.

Material bahan bangunan utama Rumah Baloy mencerminkan kearifan lokal dan adaptasi masyarakat terhadap alam Kalimantan Utara. Penggunaan material yang kuat dan tahan lama merupakan simbol ketahanan dan keharmonisan masyarakat. Namun saat ini, penggunaan material alternatif seperti beton dan seng mulai diperkenalkan untuk pembangunan Rumah Baloy.

Temukan agen properti berdasarkan kawasan incaran Anda di sini!

Menemukan rumah idaman di lokasi pemukiman incaran jadi gampang berkat agen properti profesional yang berpengalaman.

Fungsi dan Peran Rumah Adat Kalimantan Utara dalam Kehidupan Masyarakat Tidung

Rumah Baloy memiliki banyak fungsi dan peran penting dalam kehidupan masyarakat Tidung, antara lain sebagai:

1. Tempat Tinggal

Fungsi utama Rumah Baloy adalah sebagai tempat tinggal bagi keluarga besar suku Tidung. Rumah Baloy yang luas dapat menampung banyak orang dan memungkinkan keluarga untuk hidup bersama.

2. Tempat Berkumpul

Rumah Baloy juga difungsikan sebagai tempat berkumpul untuk berbagai kegiatan, seperti:

  • Musyawarah adat
  • Perayaan adat
  • Pernikahan
  • Upacara adat
  • Tempat belajar dan mengajar
  • Tempat penyelesaian masalah
  • Tempat bermusyawarah mufakat

3. Simbol Status Sosial

Rumah Baloy dahulu kala hanya boleh didirikan oleh para bangsawan dan pemuka adat. Oleh karena itu, Rumah Baloy juga menjadi simbol status sosial dan kepemimpinan dalam masyarakat suku Tidung.

4. Tempat Penghormatan Leluhur

Masyarakat suku Tidung percaya bahwa leluhur mereka masih memiliki hubungan dengan dunia orang hidup. Rumah Baloy difungsikan sebagai tempat untuk menghormati dan mengenang leluhur.

5. Simbol Budaya dan Identitas

Rumah Baloy merupakan simbol budaya dan identitas masyarakat Tidung. Arsitektur dan ornamen Rumah Baloy mencerminkan nilai-nilai luhur dan tradisi masyarakat Tidung.

Rumah Baloy memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Tidung. Rumah Baloy bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Tidung.

Upaya Pelestarian Rumah Adat Kalimantan Utara

Upaya pelestarian Rumah Baloy dilakukan oleh berbagai pihak, antara lain:

a. Pemerintah

Pemerintah daerah Kalimantan Utara telah mengeluarkan peraturan daerah yang melindungi Rumah Baloy, yaitu:

  • Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pelestarian dan Pengembangan Adat dan Budaya
  • Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Cagar Budaya
  • Pemerintah daerah juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan dan renovasi Rumah Baloy.

b. Masyarakat

Masyarakat Tidung secara aktif menjaga dan melestarikan Rumah Baloy dengan cara:

  • Mendiami Rumah Baloy
  • Mengadakan kegiatan adat dan budaya di Rumah Baloy
  • Mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Rumah Baloy

c. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Beberapa LSM yang bergerak di bidang budaya dan pelestarian adat istiadat turut membantu upaya pelestarian Rumah Baloy dengan cara:

  • Melakukan penelitian dan dokumentasi tentang Rumah Baloy
  • Memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga Rumah Baloy
  • Mengadakan kegiatan promosi dan publikasi tentang Rumah Baloy

d. Peraturan yang Melindungi Rumah Baloy

  • Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
  • Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2012 tentang Cagar Budaya
  • Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pelestarian dan Pengembangan Adat dan Budaya
  • Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Cagar Budaya

Lokasi dan Cara Mengunjungi Rumah Adat Kalimantan Utara

a. Cara Mengunjungi Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah adat ini dapat ditemukan di beberapa lokasi di Kalimantan Utara, antara lain:

1. Tarakan

  • Kampung Baloy Tarakan: Terletak di Jalan Gajah Mada, Kampung Empat. Di sini terdapat kompleks Rumah Baloy yang cukup lengkap, termasuk Baloy Adat Tidung, Baloy Unod (Rumah Tengah), Baloy Yampo (Rumah Raja), dan Baloy Amal (Rumah Musyawarah).
  • Taman Mini Indonesia Indah (TMII): Di TMII, terdapat anjungan Kalimantan Utara yang di dalamnya terdapat Rumah Baloy.

2. Nunukan

  • Museum Nunukan: Di museum ini terdapat miniatur Rumah Baloy.

3. Malinau

  • Kampung Budaya Malinau: Di sini terdapat Rumah Baloy yang digunakan untuk berbagai kegiatan adat dan budaya.

b. Cara Mengunjungi Rumah Adat Kalimantan Utara

1. Tarakan

  • Dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Anda dapat menggunakan taksi atau ojek online untuk menuju Kampung Baloy Tarakan.
  • Anda juga dapat menggunakan angkutan kota dengan trayek 1, 2, atau 3.

2. TMII

  • Dari Jakarta, Anda dapat menggunakan bus Transjakarta koridor 9 atau 10 untuk menuju TMII.
  • Anda juga dapat menggunakan kereta api dengan tujuan Stasiun Cawang dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek online atau taksi.

3. Nunukan

  • Dari Bandara Nunukan, Anda dapat menggunakan taksi atau ojek online untuk menuju Museum Nunukan.

4. Malinau

  • Dari Bandara Malinau, Anda dapat menggunakan taksi atau ojek online untuk menuju Kampung Budaya Malinau.

Sebelum berkunjung ke rumah adat, sebaiknya Anda terlebih dahulu menghubungi pengurus setempat untuk memastikan jam buka dan aturan yang berlaku. Anda juga dapat memanfaatkan jasa pemandu wisata untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang Rumah Adat.

Itulah penjelasan lengkap terkait nama rumah adat Kalimantan Utara Rumah Baloy, keunikan, hingga filosofinya. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi PropKlikers yang hendak membeli rumah, membangun rumah, atau mungkin berencana merenovasi huniannya.

PropertyKlik.com: Portal Properti Terpercaya untuk Wujudkan Hunian Impian Anda #KlikAja

Rumah Adat Kalimantan Utara

  • Rumah baloy adalah rumah tradisional suku Dayak Tidung di Kalimantan Utara.

  • Pakaian adat Ulun Pagun terdiri dari Pelimbangan dan Kurung Bantut (pakaian sehari-hari), Selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (Pakaian Pengantin).

  • Ciri khas dan keunikan tersebut antara lain: Rumah baloy dilengkapi dengan beragam ukiran terutama di bagian risplang dan atap. Ukiran biasanya terkait dengan kehidupan laut yang menggambarkan bahwa masyarakat Tidung adalah masyarakat nelayan dan pelaut.

  • Rumah Adat Betang Khas Kalimantan Tengah. Rumah adat ini sendiri dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai dengan pemukiman utama bagi masyarakat suku Dayak. Rumah adat ini sendiri memiliki bentuk seperti rumah panggung serta dibuat secara memanjang.