Nama Rumah Adat Jambi Rumah Panggung Kajang Leko: Keunikan, Ciri Khas

PropertyKlik.com – Nama rumah adat Jambi adalah Rumah Panggung Kajang Leko, sebuah simbol budaya dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Jambi. Keunikan arsitekturnya yang kokoh dan sarat makna mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Melayu Jambi.

Untuk mengetahui lebih jauh salah satu warisan budaya bangsa yang penting untuk dilestarikan ini, maka artikel ini akan membahas lengkap seputar rumah adat ini dengan fokus pada:

area jakarta pusat

Rekomendasi Rumah di Jakarta Pusat, Pilihan Tepat, Investasi Cepat Melesat

Temukan beragam pilihan rumah di Jakarta Pusat. Pilihan tepat berkat fasilitas kawasan yang super lengkap, ke mana-mana cepat, nilai investasi melesat.

Dengan memahami segala hal terkait rumah adat maka kita dapat mempelajari nilai-nilai luhur budaya suatu daerah dan melestarikan warisan budaya bangsa yang berharga ini.

Asal-usul, Sejarah, dan Nama Rumah Adat Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko merupakan rumah adat yang sarat makna dan nilai budaya. Akar sejarahnya tertanam kuat dalam tradisi dan kearifan lokal masyarakat Jambi.

a. Asal-usul Rumah Panggung Kajang Leko

Berikut adalah asal-usul rumah panggung Kajang Leko:

  • Dipercaya bahwa Rumah Panggung Kajang Leko berasal dari arsitektur masyarakat bermarga Bathin, salah satu suku di Jambi.
  • Nenek moyang masyarakat Bathin membangun rumah ini di tepian Sungai Batanghari, menyesuaikan dengan kondisi alam dan kebutuhan hidup mereka.
  • Nama “Kajang Leko” berasal dari dua kata: “kajang” yang berarti atap dan “leko” yang berarti berbelok. Bentuk atap rumah yang melengkung dan runcing menyerupai perahu, melambangkan tradisi maritim masyarakat Jambi.

b. Sejarah Rumah Panggung Kajang Leko

Simak sejarah tentang rumah panggung Kajang Leko berikut ini:

  • Pada tahun 1970-an, Gubernur Jambi saat itu mengadakan sayembara “Sepucuk Jambi Sembilan Rumah” untuk mencari rumah adat yang menjadi jati diri daerah Jambi.
  • Dari hasil sayembara tersebut, Rumah Panggung Kajang Leko terpilih sebagai rumah adat resmi Jambi karena dianggap paling mewakili nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jambi.
  • Saat ini, Rumah Panggung Kajang Leko masih dilestarikan dan digunakan dalam berbagai kegiatan adat dan budaya masyarakat Jambi, seperti pernikahan, musyawarah adat, dan perayaan adat.

c. Makna Dibalik Nama Rumah Panggung Kajang Leko

Ada makna tersendiri dari pemberian nama rumah adat ini, yaitu:

  • “Kajang” melambangkan atap rumah yang merupakan pelindung utama penghuni dari panas, hujan, dan angin.
  • “Leko” melambangkan kebersamaan dan persatuan masyarakat Jambi, di mana mereka hidup berdampingan dengan alam dan saling menjaga satu sama lain.

Cari rumah, apartemen, ruko, atau gudang?!

Semua tersedia lengkap di sini!

Material Bahan bangunan Utama Rumah Adat Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko, dibangun dengan menggunakan material-material alami yang kokoh dan tahan lama. Berikut beberapa material utama yang digunakan:

  1. Tiang penyangga:
    • Kayu keras, seperti kayu jengkol, meranti, dan tembesu.
    • Kayu-kayu ini dipilih karena kuat dan tahan lama, mampu menopang berat seluruh bangunan.
  2. Dinding:
    • Papan kayu yang disusun rapat.
    • Papan kayu ini biasanya terbuat dari kayu meranti, sungkai, atau damar.
  3. Lantai:
    • Bambu yang dianyam.
    • Bambu dipilih karena ringan, kuat, dan mudah didapatkan di daerah Jambi.
  4. Atap:
    • Ijuk: Material tradisional yang terbuat dari serat pohon aren. Ijuk ringan, tahan air, dan tahan lama.
    • Seng: Material modern yang lebih ringan dan tahan lama dibandingkan ijuk.
  5. Material lain:
    • Atap: Reng, usuk, dan bubungan terbuat dari kayu.
    • Ukiran: Kayu yang dipahat dengan motif khas Melayu Jambi.
    • Jendela dan pintu: Kayu.

Pemilihan material ini didasarkan pada beberapa faktor, yaitu:

  • Ketersediaan: Material-material ini mudah didapatkan di daerah Jambi.
  • Keawetan: Material-material ini tahan lama dan mampu bertahan pada cuaca ekstrem.
  • Kekuatan: Material-material ini kuat dan mampu menopang bobot seluruh bangunan.
  • Nilai budaya: Material-material ini memiliki nilai budaya dan tradisi masyarakat Jambi.

Penggunaan material alami ini menunjukkan kearifan lokal masyarakat Jambi dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya. Rumah Panggung Kajang Leko merupakan contoh bagaimana arsitektur tradisional dapat beradaptasi dengan kondisi alam dan budaya setempat.

Keunikan dan Ciri Khas Arsitektur Rumah Adat Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko memiliki arsitektur yang unik dan penuh makna. Berikut beberapa keunikan dan ciri khasnya:

a. Keunikan dan Ciri Khas Bentuk Arsitektur Rumah Panggung Kajang Leko

Simak keunikan dan ciri khasnya berdasarkan bentuk arsitekturnya:

  • Rumah panggung dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari tanah.
  • Berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang bervariasi, biasanya 12×9 meter.
  • Atap “Gajah Mabuk” yang melengkung dan runcing di kedua ujungnya, menyerupai perahu.

b. Keunikan dan Ciri Khas Struktur Arsitektur Rumah Panggung Kajang Leko

Berikut adalah keunikan dan juga ciri khas berdasarkan struktur arsitektur bangunannya:

  • Dibangun di atas tiang penyangga yang terbuat dari kayu keras, seperti kayu jengkol, meranti, dan tembesu.
  • Memiliki tiga bagian utama: serambi, ruang tengah, dan dapur.
  • Serambi merupakan ruang terbuka yang digunakan untuk menerima tamu.
  • Ruang tengah merupakan ruang utama yang digunakan untuk berbagai kegiatan keluarga.
  • Dapur terletak di bagian belakang dan terpisah dari ruang utama.

c. Keunikan dan Ciri Khas Ornamen Arsitektur Rumah Panggung Kajang Leko

Beberapa keunikan dan ciri khas ornamennya seperti:

  • Dihiasi dengan ukiran-ukiran khas Melayu Jambi yang sarat makna.
  • Motif ukiran yang umum digunakan adalah bunga, daun, dan kaligrafi Arab.
  • Ukiran bunga melambangkan keindahan dan kesuburan.
  • Ukiran daun melambangkan kehidupan dan pertumbuhan.
  • Ukiran kaligrafi Arab melambangkan nilai-nilai spiritual dan keagamaan.

Keunikan lainnya adalah:

  • Memiliki dua jenis tangga: tangga depan dan tangga belakang.
  • Tangga depan digunakan untuk tamu, sedangkan tangga belakang digunakan untuk penghuni rumah.
  • Memiliki “tebar layar”, yaitu sekat ruangan yang terbuat dari kain.
  • Tebar layar digunakan untuk memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga.

Filosofi Rumah Adat Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko tidak hanya memiliki arsitektur yang unik dan indah, tetapi juga sarat makna dan filosofi. Berikut beberapa filosofi yang terkandung dari rumah adat ini:

  1. Kearifan Lokal
    • Dibangun di atas tiang penyangga untuk menghindari binatang buas dan banjir, mencerminkan adaptasi masyarakat Jambi dengan lingkungan alamnya.
    • Bentuk atap “Gajah Mabuk” yang menyerupai perahu melambangkan tradisi maritim masyarakat Jambi.
  2. Nilai-nilai Budaya
    • Pembagian ruang yang jelas (serambi, ruang tengah, dapur) mencerminkan nilai-nilai adat dan agama masyarakat Jambi.
    • Ukiran-ukiran dengan motif bunga, daun, dan kaligrafi Arab melambangkan keindahan, kesuburan, kehidupan, dan nilai-nilai spiritual.
  3. Keharmonisan dan Keseimbangan
    • Bentuk rumah yang simetris dan proporsional mencerminkan nilai-nilai keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat Jambi.
    • “Tebar layar” yang digunakan untuk memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga melambangkan nilai-nilai kesopanan dan privasi.
  4. Kebersamaan dan Persatuan
    • Nama “Kajang Leko” yang berarti “atap yang berbelok” melambangkan kebersamaan dan persatuan masyarakat Jambi.
    • Rumah Panggung Kajang Leko sering digunakan untuk kegiatan adat dan budaya, memperkuat rasa persatuan dan identitas masyarakat Jambi.
  5. Kesederhanaan
    • Material bangunan yang terbuat dari bahan alami mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan masyarakat Jambi.
    • Rumah Panggung Kajang Leko dirancang untuk fungsional dan nyaman, tanpa dekorasi berlebihan.

Filosofi-filosofi ini mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Melayu Jambi dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakatnya.

Cari rumah, apartemen, atau ruko di lokasi strategis, harga kompetitif?!

Fungsi dan Peran Rumah Adat Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko memiliki banyak fungsi dan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jambi, baik secara sosial, budaya, maupun religius. Berikut beberapa fungsi dan peran tersebut:

a. Fungsi Rumah Panggung Kajang Leko

Berikut adalah fungsi rumah adat ini:

  1. Sebagai Tempat Tinggal: Fungsi utama Rumah Kajang Leko adalah sebagai tempat tinggal bagi masyarakat Jambi. Rumah ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.
  2. Sebagai Tempat Berlangsungnya Kegiatan Adat dan Budaya: Rumah Kajang Leko sering digunakan untuk berbagai kegiatan adat dan budaya masyarakat Jambi, seperti:
    • Pernikahan
    • Musyawarah adat
    • Perayaan adat
    • Pertunjukan seni tradisional
    • Upacara adat
  3. Sebagai Tempat Bersosialisasi: Rumah Panggung Kajang Leko juga menjadi tempat bagi masyarakat Jambi untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan kekerabatan. Serambi rumah merupakan tempat yang sering digunakan untuk menerima tamu dan bercengkrama dengan tetangga.
  4. Sebagai Tempat Pendidikan: Dahulu, Rumah Kajang Leko juga digunakan sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak. Di sini, mereka diajarkan tentang nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan agama.
  5. Sebagai Tempat Ibadah: Di beberapa daerah di Jambi, Rumah Kajang Leko juga digunakan sebagai tempat ibadah. Biasanya, terdapat ruangan khusus di dalam rumah yang digunakan untuk salat.

b. Peran Rumah Panggung Kajang Leko:

Simak peran dari rumah adat ini:

  1. Sebagai Simbol Identitas Budaya: Rumah Panggung Kajang Leko merupakan simbol identitas budaya masyarakat Jambi. Bentuk dan arsitekturnya yang unik mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jambi.
  2. Sebagai Warisan Budaya: Rumah Panggung Kajang Leko merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Rumah ini merupakan bukti kekayaan arsitektur tradisional Indonesia.
  3. Sebagai Daya Tarik Wisata: Rumah Panggung Kajang Leko menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Jambi. Keunikan arsitekturnya dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
  4. Sebagai Media Pelestarian Budaya: Penggunaan Rumah Panggung Kajang Leko dalam berbagai kegiatan adat dan budaya membantu melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jambi.

Lokasi dan Cara Mengunjungi Rumah Adat Jambi

rumah adat jambi 2
Rumah Panggung Kajang Leko di Kota Jambi mudah diakses dengan kendaraan umum maupun pribadi.

a. Lokasi Rumah Panggung Kajang Leko

Rumah adat ini dapat Anda temukan di berbagai daerah di Jambi, seperti:

  1. Kota Jambi:
    • Taman Budaya Rumah Adat: Di sini terdapat replika Rumah Kajang Leko yang lengkap dengan berbagai ornamen dan ukiran khas Melayu Jambi.
    • Kampung Melayu: Di beberapa kampung Melayu di Kota Jambi, masih terdapat rumah-rumah penduduk yang berbentuk Rumah Kajang Leko.
  2. Kabupaten Muaro Jambi:
    • Candi Muaro Jambi: Di kompleks Candi Muaro Jambi, terdapat Rumah Kajang Leko yang digunakan sebagai museum untuk menyimpan koleksi benda-benda bersejarah.
    • Desa Sengeti: Di desa ini terdapat banyak rumah-rumah penduduk yang masih berbentuk Rumah Kajang Leko.
  3. Kabupaten Batanghari:
    • Kampung Lamo Muara Tembesi: Di kampung ini terdapat banyak rumah-rumah penduduk yang masih berbentuk Rumah Kajang Leko.
    • Danau Kerinci: Di sekitar Danau Kerinci, terdapat beberapa desa adat yang masih memiliki Rumah Kajang Leko.

b. Cara Mengunjungi Rumah Panggung Kajang Leko

  • Akses: Rumah Panggung Kajang Leko di Kota Jambi mudah diakses dengan kendaraan umum maupun pribadi.
  • Transportasi: Untuk mengunjungi Rumah Panggung Kajang Leko di luar Kota Jambi, Anda dapat menggunakan bus, travel, atau kendaraan pribadi.
  • Jam buka: Taman Budaya Rumah Adat di Kota Jambi buka dari hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
  • Tiket masuk: Tiket masuk Taman Budaya Rumah Adat di Kota Jambi Rp5.000,- per orang.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta juga memiliki Rumah Panggung Kajang Leko. Rumah adat ini terletak di area Jambi. Anda dapat mengunjunginya di TMII dengan:

  • Transportasi: Anda dapat menggunakan bus Transjakarta, kereta api, atau taksi online untuk mencapai TMII.
  • Jam buka: TMII buka setiap hari dari jam 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.
  • Tiket masuk: Tiket masuk TMII untuk orang dewasa adalah Rp25.000 dan untuk anak-anak Rp20.000.

Temukan agen properti berdasarkan kawasan incaran Anda di sini!

Menemukan rumah idaman di lokasi pemukiman incaran jadi gampang berkat agen properti profesional yang berpengalaman.

Upaya Pelestarian Rumah Adat Jambi

Upaya pelestarian Rumah Panggung Kajang Leko dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun akademisi.

a. Pemerintah

Berikut beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah:

  • Menetapkan Rumah Panggung Kajang Leko sebagai rumah adat resmi Jambi: Hal ini dilakukan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Lembaga Adat dan Rumah Adat Provinsi Jambi.
  • Pemerintah Daerah Melakukan inventarisasi dan pendataan Rumah Panggung Kajang Leko: Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi rumah adat yang masih ada.
  • Memberikan bantuan dana untuk renovasi dan pembangunan Rumah Panggung Kajang Leko: Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian rumah adat yang masih ada.
  • Memasukkan materi tentang Rumah Panggung Kajang Leko dalam kurikulum pendidikan: Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan rumah adat kepada generasi muda.

b. Peraturan Daerah

  • Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Lembaga Adat dan Rumah Adat Provinsi Jambi: Perda ini mengatur tentang penetapan Rumah Kajang Leko sebagai rumah adat resmi Jambi, inventarisasi dan pendataan Rumah Kajang Leko, serta bantuan dana untuk renovasi dan pembangunan Rumah Kajang Leko.
  • Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Cagar Budaya: Perda ini mengatur tentang perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya, termasuk Rumah Kajang Leko.

Itulah penjelasan lengkap terkait Nama Rumah Adat Jambi Rumah Panggung Kajang Leko: Keunikan, Ciri Khas. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi PropKlikers yang hendak membeli rumah, membangun rumah, atau mungkin berencana merenovasi huniannya.

PropertyKlik.com: Portal Properti Terpercaya untuk Wujudkan Hunian Impian Anda #KlikAja

Rumah Adat Jambi

  • Adapun rumah adat Jambi bernama Rumah Kajang Lako. Rumah yang bercirikan panggung ini juga disebut dengan Rumah Lamo.

  • Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut.

  • Rumah adat Jambi bernama Kajang Lako. Rumah adat ini memiliki ciri khas berbentuk rumah panggung dengan ukuran yang telah ditentukan. Rumah ini dibuat dari bahan kayu dengan atap segitiga dengan ujung atas melengkung. Meski sudah berusia tua, rumah adat ini masih digunakan turun temurun.

  • Rumah Panggung Kajang Leko memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 12 meter x 9 meter. Keunikannya terletak pada struktur konstruksi & seni ukiran yang menghiasi bangunan.